Senin, 18 Februari 2008

Bandhulan

Saat kita memiliki bayi dan kita ingin menidurkan si buah hati, biasannya kita menggendongnya. Namun tidak demikian dengan pendahulu kita. Mereka menggunakan bandhulan untuk menidurkan sibuah hati. Alat ini terbuat dari anyaman bambu mirip keranjang yang berukuran panjang x lebar x tinggi : 70x100x50 cm. Alat ini dipasang didalam ruang tengan sebuah rumah dengan cara digantungkan dengan tali panjang pada kayu yang merupakan rangka rumah. Selanjtnya bandhulan di isi dengan kasur dan bantal kecil, serta beberapa kain berupa kain jarik sehingga menjadi empuk dan nyaman untuk menranuh bayi dan selanjutnya badhulan di ayun dengan cara di tarik dan lepas. Dengan cara ini si buah hati merasa nyaman dan ahirnya tertidur. Bayi akan bangun bila mengompol atau terkejut kalau ada suara keras yang didengarnya. Alat ini sekarang tidak ada lagi, karena alat ini membutuhkan ruangan gerak yang luas, sehinga hanya rumah-rumah besar yang memungkinkan menggunakan alat ini. Sekarang rumah-rumah ukurannya tidak sebesar kala itu, apalagi dalam tipe-tipe rumah di perumahan dapat dipastikan rumahnya tidak muat untuk ruang gerak bandhulan. Akhirnya barang ini ditinggalkan.

Tidak ada komentar: